Nasional

Danramil Tosari Pasuruan Dampingi Sosialisasi Pernikahan Dini dalam Pencegahan Stunting

Tatag Gianyar
Selasa, 28 November 2023, November 28, 2023 WIB Last Updated 2023-11-28T11:26:42Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini


Pasuruan-Dalam upaya mencegah stunting, Danramil 0819/26Tosari, Letda Inf Nurkholiq, turut serta dalam acara sosialisasi pernikahan dini. Acara yang digelar di Pendopo Bhinneka Tunggal Ika Kec. Tosari Kabupaten Pasuruan yang dihadiri oleh Camat Tosari dan Pejabat dari Dinas Kesehatan Kab. Pasuruan, Selasa (28/11/23).


Kegiatan sosialisasi pernikahan dini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang resiko pernikahan dini terhadap perkembangan anak. 


Sebagai bentuk penguatan dalam penanganan Stunting, tiba giliran Danramil 26/Tosari Letda Inf Nurkholiq menyampaikan pandangan untuk memberikan pemahaman kepada perangkat desa, tokoh masyarakat, kader PKK dan penyuluh lapangan, menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam pencegahan stunting. Pendek kata, Perwira TNI AD tertinggi di Koramil Tosari mengatakan bahwa dalam pernikahan dini besar kemungkinan belum "matang" berpikir yang dominan karena senang. "Pernikahan perlu penyiapan diri yang tidak hanya berpikir karena kesenangan atau rasa suka sesaat melainkan bagaimana menjalani pernikahan yang harus siap secara materi", ungkap Danramil Tosari.


Disisi lain, bagi seorang isteri yang belum cukup usia maka akan merugikan bagi diri seorang ibu secara fisik, terlebih disaat memiliki bayi dan asupan gizi kurang untuk seorang ibu justru merugikan kesehatannya. Pendeknya, keinginan berkeluarga adalah meneruskan garis keturunan dan anak yang dilahirkan membutuhkan asupan makanan yang baik. Bila asupan gizi kurang maka berpotensi Stunting.


Untuk diketahui, bila generasi penerus bangsa yang diawali dengan kelahiran bayi yang kurang gizi berpengaruh pada kecerdasan maka berpotensi menjadi individu yang tidak unggul. Seyogyanya dari pernikahan yang telah dipersiapkan dari segala aspek akan menciptakan generasi bangsa yang mandiri dan unggul.


Selain itu, Acara sosialisasi ini juga memberikan platform bagi warga untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan mengenai upaya pencegahan stunting. Kegiatan ini bukan kegiatan yang pertama namun terus dilakukan secara berlanjut yang diharapkan semakin banyaknya warga yang sadar akan pencegahan Stunting. Penyelenggaraan inipun ditujukan agar para peserta menjadi "agen" yang dapat menyebarluaskan informasi tentang  pentingnya mencegah pernikahan dini dan secara umum sebagai upaya percepatan penanganan Stunting. 


Seusai acara, dalam obrolan lepas bersama para peserta kegiatan bahwa pencegahan Stunting bukan domain salah satu salah satu instansi tetapi menjadi tanggung jawab bersama secara individu dan institusi. (*)

Komentar

Tampilkan